Senin, 06 Oktober 2014

Rame Siang Bolong

   Siang hari adalah saat dimana orang-orang sedang beristirahat makan siang, seperti halnya gue dan temen-temen sepertemanan gue yang biasa mangkal di perempatan kota jakarta. eh salah, maksud gue nongkrong di Seven Eleven bro.. haha maklum kebawa suasana pas kerja sampingan tengah malem. Biasanya gue dan temen-temen sepermainan gue ngabisin waktu siang bolong kami dengan nongkrong bareng (biasalah emak-emak suka ngegosip) sambil ngerjain tugas-tugas kuliah yang numpuk banget setebal 5 kali rumah susun atau yang biasa adek gue kerjain sehari-hari dengan kecerdasan alaminya, rumah mainan yang disusun-susun alias rumah lego. #udahmulaingaco
   Sebenernya kami bukanlah tipikal orang yang suka nongkrong #sotoydikit, tapi karena tugas kampuslah yang sangat berjasa untuk kami, dia (tugas kampus) yang mempersatukan kami semua layaknya sususan puzzle yang terpisah dan kembali bersatu melalui acara tongkrongan yang kami adakan dengan penuh semangat dan keikhlasan hati. wakaka sinetron lebay banget nih gilaaak, sorry sorry... :p
   Oh iye, gue mau perkenalan nih di akhir perjumpaan/penutupan melelahkan ini. Nama gue Zuhdan Al Fatih biasa di panggil Afgan (itu darimana asalnya kacung), gue kelahiran Ohio, Amerika Serikat tanggal 3 Januari 1996 (wkwk boong banget nih bocah), hobi gue berenang di empang lele belakang warung mpok Ijah, kalo cita-cita gue sih standard-standard aja.. cita-cita gue jadi Pramugari di pesawat antar kampung alias kenek angkot airlines keluaran Uni Soviet. hahaha #badungbangetsihnihbocah. udah udah udah, makin ngaco aja nih! :D langsung closing aja yee (eh closing apaan sih artinya #emakakumakinbegoooo)
  Oke mabrad, kita udahin dulu ye perjumpaan siang ini.. sampai ketemu di Entri-entri baru gue selanjutnya ye bang wkwk bai... #capcuskepangkalanmalem

Minggu, 21 September 2014

Long Distance Relationship (LDR)

   Long Distance Relationship (hubungan jarak jauh) atau yang biasa kita kenal dengan istilah LDR ini menurut sebagian orang sangat amat menakutkan (begitupun bagi saya) karena harus terpisah jarak dan waktu, sebenarnya, makna dari LDR itu sendiri adalah hubungan antara dua orang lawan jenis yang sedang menjalin cinta (asmara) yang kemudian harus di pisahkan oleh jarak yang notabennya jauh.

   Seperti halnya saya dan pasangan saya (maaf nama dirahasiakan tapi pakai inisial aja ya, inisialnya pi & ng), saya dan ping sudah lama menjalin hubungan antara majikan dan gue sebagai tukang kebonnya. eh ya engga lah namanya juga stand up comedy wkwk apaan sih Pandji! lah..
jadi gini, saya dan pasangan saya sudah lama menjalin hubungan asmara, alhamdulillah nya kami dalam lingkup zona yang sama sehingga memungkinkan kami untuk sering jalan berdua ke musholla untuk tadarusan bersama #ceritabohong :D
   tapi ketika sekarang kami harus dihadapkan dengan yang namanya LDR, kami pun merasa bingung dan cangung untuk berpacaran jarak jauh karena banyak pandangan negatif tentang LDR dari orang-orang yang pernah mengalaminya secara langsung maupun belum pernah.

   Namun apa boleh buat LDR sudah di depan angkot, eh masyaallah tong... lo kate jakarta angkotnye pada nge-tem di pinggiran jalan! eh busetdah.. #DavidSUCI4
   Oke kembali ke benang merah, jadi ketika LDR sudah di depan mata.. kami pun harus dituntut untuk segera mengambil keputusan bersama walaupun terkarang ada konflik-konflik pengisi di dalamnya. tak butuh waktu lama, kami pun sepakat untuk menjalani hubungan jarak jauh dengan segala macam permintaannya (dari kami masing-masing dan untuk kebaikan kami berdua masing-masing karena kami adalah keluarga masing-masing :D hehe)

   Dan alhamdulillah hingga sekarang dan ketika LDR sudah berhasil dilalui nanti, kami berhasil menjalani LDR dengan tetap sebagai pasangan yang selalu harmonis dan baik-baik saja walaupun terkadang ada sedikit konflik di dalamnya, dan alhamdulillah nya lagi kami bisa menyelesaikannya dengan kepala dingin #kenaIceBucketChallenge

   Karena saya udah kecapean ngetik dan lebih tepatnya jam sewa warnet saya sudah habis hehe, langsung ke kesimpulannya aja ya...

   jadi kesimpulannya itu, kalau kalian yang sedang menjalin hubungan asmara dengan pasangan kalian dan akhirnya benar-benar harus berhadapan (bukan tinju) dengan yang namanya hubungan jarak jauh (LDR), saran dari saya pribadi.. jalani aja terus hubungan kalian walaupun harus terpisah jarak dan waktu. karena sebenarnya LDR itu adalah salah satu proses yang akan membuat kalian jadi lebih sabar dan kuat dalam berhubungan saat ini, saat kalian menjadi suami istri, ayah ibuk, kakek nenek, bahkan sampai kalian menjadi tetangga di perumahan TPU Indah (Tempat Pemakaman Umum). dan satu hal yang wajib ada ketika kalian LDR, KOMUNIKASI HARUS TERUS LANCAR dan SALING PERCAYA satu sama lain!! mengerti? enggak! yaudah serah lo deh tong!! #baliklagijadiDavidSUCI4 wkwk

    Oke, itu aja dari saya... bahasan singkat mengenai hubungan jarak jauh (LDR) semoga bermanfaat bagi kalian manusia, pengguni alam gaib maupun seluruh alam semesta ini! aaooouuuuk.... #tiapclosingMisterTukulJalan2 :D

Senin, 23 Juni 2014

Believe

   Kesibukan menjadi faktor utama kenapa komunikasi itu menjadi lebih terbatas dari biasanya. paling parah, kesibukan dapat menyebabkan hilangnya komunikasi (lost contact) antara kedua belah pihak seperti halnya orang yang berpacaran.
Dalam sebuah survei menjelaskan, faktor terbesar timbulnya keretakan suatu hubungan atau berpisahnya dua insan yang berpacaran adalah hilangnya komunikasi antara mereka berdua yang disengaja maupun tidak disengaja oleh kesibukan dari masing-masing pihak tentunya.
   Melalui keikhlasan, kesabaran, kepercayaan dan rasa pengertian, kami terus berusaha untuk tetap berkomitmen pada pedoman utama kami "PERCAYA", sehingga apa yang menjadi ketakutan kami bahkan semua pasangan di dunia (yaitu hilangnya komunikasi yang dapat menyebabkan keretakan hubungan) tidak akan pernah terjadi sampai ajal yang memisahkan kami dengan ending bahagianya. :)

#ZAFSAH